Faktor Yang Mempengaruhi Kestabilan Lereng

Pengaruh Beberapa Jenis Faktor Kondisi Kestabilan Lereng
Kestabilan suatu lereng akan bervariasi sepanjang waktu. Hal ini antara lain disebabkan adanya musim hujan dan musim kering sehingga terdapat perubahan musiman dari permukaan air tanah atau terjadi perubahan kekuatan geser material yang diakibatkan oleh proses pelapukan. Penurunan kestabilan lereng dapat juga terjadi secara drastis apabila terjadi perubahan yang tiba-tiba, seperti hujan lebat dengan intensitas yang tinggi, erosi pada kaki lereng atau pembebanan pada permukaan lereng.
Faktor Kondisi Yang Mempengaruhi Kestabilan Lereng

Kondisi kestabilan lereng berdasarkan tahapan kondisi kestabilannya dapat dibagi menjadi tiga tahap sebagai berikut:
  1. Sangat stabil, pada tahap ini lereng mempunyai tahanan yang cukup besar untuk mengatasi gaya-gaya yang menyebabkan lereng menjadi tidak stabil.
  2. Cukup stabil, pada kondisi lereng lereng mempunyai kekuatan yang tahanan yang sedikit lebih besar daripada gaya-gaya yang menyebabkan lereng  menjadi tidak stabil serta terdapat kemungkinan untuk terjadi keruntuhan lereng pada suatu waktu apabila gaya-gaya yang menyebabkan terjadinya longsoran mencapai suatu nilai tertentu.
  3. Tidak stabil, lereng dinyatakan berada dalam kondisi tidak stabil apabila telah terdapat pergerakan secara kontinu atau berselang-seling.

Pembagian ketiga tahapan kondisi kestabilan tersebut sangat berguna dalam mempelajari penyebab-penyebab ketidak stabilan lereng dan membaginya menjadi dua berdasarkan fungsinya yaitu:
  1. Faktor-faktor penyebab pendahuluan yaitu faktor-faktor yang dapat menyebabkan lereng menjadi rentan terhadap longsoran sehingga merubah kondisi kestabilan lereng dari sangat aman menjadi cukup aman.
  2. Faktor-faktor pemicu longsoran yaitu faktor-faktor yang memicu sehingga terjadi pergerakan pada lereng atau lereng mengalami longsoran. Faktor pemicu akan menurunkan kondisi kestabilan lereng dari cukup aman menjadi tidak stabil.

Perubahan sudut kemiringan lereng antara lain disebabkan oleh kegiatan pertanian, galian dan timbunan untuk konstruksi jalan raya, konstruksi gedung, konstruksi jalan raya, serta operasi tambang terbuka. Apabila aktivitas-aktivitas tersebut dikerjakan atau dirancang dengan sembarangan maka longsoran dapat terjadi karena beban yang bekerja pada lereng melebihi tahanan geser yang dimiliki oleh lereng. Perubahan pada saluran irigasi atau limpasan permukaan dapat menyebabkan berubahnya kondisi drainase permukaan, tingkat erosi semakin tinggi, ataupun dapat menaikkan permukaan air tanah. Kenaikan permukaan air tanah dapat menyebabkan bertambahnya tekanan air pori dan berkurangnya kekuatan geser sehingga dapat memicu longsoran.

Labels: Mekanika Tanah

Thanks for reading Faktor Yang Mempengaruhi Kestabilan Lereng. Please share...!

0 Comment for "Faktor Yang Mempengaruhi Kestabilan Lereng"

Back To Top