LENGAS TANAH
Lengas tanah adalah air yang terikat oleh berbagai gaya, misalnya gaya ikat matrik, osmosis dan kapiler
Gaya ikat matrik berasal dari tarikan antar partikel tanah dan meningkat sesuai dengan peningkatan permukaan jenis partikel tanah dan kerapatan muatan elektrostatik partikel tanah. Gaya osmosis dipengaruhi oleh zat terlarut dalam air maka meningkat dengan semakin pekatnya larutan, sedang gaya kapiler dibangkitkan oleh pori-pori tanah berkaitan dengan tegangan permukaan
Jumlah ketiga gaya tersebut disebut potensial lengas tanah atau tegangan lengas tanah, dan menjadi ukuran kemampuan tanah melawan gaya gravitasi
Lengas tanah adalah air yang terikat oleh berbagai gaya, misalnya gaya ikat matrik, osmosis dan kapiler
Lengas Tanah |
Gaya ikat matrik berasal dari tarikan antar partikel tanah dan meningkat sesuai dengan peningkatan permukaan jenis partikel tanah dan kerapatan muatan elektrostatik partikel tanah. Gaya osmosis dipengaruhi oleh zat terlarut dalam air maka meningkat dengan semakin pekatnya larutan, sedang gaya kapiler dibangkitkan oleh pori-pori tanah berkaitan dengan tegangan permukaan
Jumlah ketiga gaya tersebut disebut potensial lengas tanah atau tegangan lengas tanah, dan menjadi ukuran kemampuan tanah melawan gaya gravitasi
- Ukuran lengas tanah adalah cm Hg, bar, dan pF
·
1 bar
= 0,9869 atm = 105 Pascal = 75,007 cm Hg
·
satuan
cm air dibagi 1000 menjadi satuan bar
·
pF =
log10 cm H2O
Klasifikasi lengas tanah berdasar tegangan lengas tanah :
1. Kapasitas menahan air
maksimum
Jumlah air yang
dikandung tanah dalam keadaan jenuh, semua pori terisi penuh air. Tegangan lengas tanah
= 0 cm H2O, 0 bar atau pF 0
2. Kapasitas lapang
Jumlah air yang
terkandung tanah setelah air gravitasi hilang. Tegangan lengas = 346 cm H2O;
0,3 bar atau pF 2,54.
3. Titik
layu tetap
Tingkat kelengasan tanah yang menyebabkan tumbuhan mulai
memperlihatkan gejala layu. Tegangan lengas tanah = 15,849 cm H2O;
15 bar; pF 4,17
4. Koefisien higroskopik
Jumlah lengas tanah yang
dijerap permukaan partikel tanah dari uap air dalam atmosfer yang berkelembaban
kira-kira 100%. Tegangan lengas tanah = 31 bar; atau pF 4,5.
5. Kering angin
Kadar air tanah setelah diangin-anginkan di tempat teduh sampai
mencapai keseimbangan dengan kelengasan atmosfer. Tegangan lengas = 106 cm H2O; 1000 bar; pF 6.
6. Kering oven
Kadar air tanah setelah dikeringkan dalam oven pada suhu 105-110 °C sampai tidak ada lagi air yang menguap (timbangan tetap;
biasanya membutuhkan waktu 16-18 jam). Tegangan lengas tanah = 107 cm H2O;
10.000 bar; atau pF 7,0.
Klasifikasi
fisik :
(1)
air bebas (air gravitasi) : air yang diatus oleh gaya
gravitasi. Air dalam kondisi jenuh dan berada diantara pF 0 dan pF 2,54
(diantara jenuh air dan kapasitas lapang)
(2)
air kapiler :
air dalam pori-pori tanah dengan tegangan antara pF 2,54 dan 4,5 (kapasitas
lapang dan koefisien higroskopis)
(3)
air higroskopis :
air di permukaan tanah yang dipegang antara pF 4,5 dan 7,0 (antara koefisien
higroskopis dan kering oven)
Klasifikasi
biologi :
(1)
air tidak berguna
: setara dengan air bebas menurut klasifikasi fisik. Kelas ini tidak berlaku
bagi padi di sawah dan hidrofit yang hidup dalam jenuh air
(2)
air tersedia :
air yang terdapat diantara kapsitas lapang dan titik layu tetap (pF 2,54 dan
4,17), dan
(3)
air tidak tersedia
: air yang berada pada tegangan diatas titik layu tetap (diatas pF 4,17). Air
dipegang tanah dengan tegangan lebih kuat dibanding kekuatan akar menyerap air.
- Kandungan air dalam tanah mempengaruhi sifat tanah seperti plastisitas, kembang dan kerut tanah, konsistensi, kepadatan, dan aerasi
- Air tanah juga sangat berperan dalam siklus hidrologi.
Labels:
Mekanika Tanah
Thanks for reading Lengas Tanah. Please share...!
0 Comment for "Lengas Tanah"