Penggolongan Bahan Galian

Defenisi Penggolongan Bahan Galian

Pengolahan Bahan Galian (mineral dressing, mineral benification) adalah proses pemisahan mineral berharga dari gangguenya secara mekanis,menghasilkan produk yang kaya dengan mineral berharga yang disebut konsentrat dan tailing yaitu produk yang umumnya terdiri dari gangue mineral.

Dimana Konsentrate dapat dijual atau diolah lebih lanjut untuk ekstraksi metalnya, sedangkan tailing ditumpuk pada suatu tempat sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu lingkungan.

Dalam proses pemisahan semata-mata menggunakan proses mekanis berupa perbedaan sifat-sifat fisik dari mineral, berupa: kekerasan, tekstur, warna, kilap, density, sifat permukaan mineral. Perbedaan sifat tersebut akan dipisahkan seperti kemagnitan dan konduktivitasnya.

Tidak semua bahan galian memerlukum proses pemisahan. Bahan galian industri misalnya hanya memerlukan pengolahan yang sederhana saja seperti pengecilan ukuran dan pengayakan. Bijih yang berasal dari endapan yang cukup kaya, misalnya emas aluvial atau nikel dapat langsung dilakukan proses ekstraksi tanpa melalui proses pimisahan.

Tujuan Pengolahan Bahan Galian ada dua yaitu teknis dan ekonomis.

Dari segi teknis pengolahan bahan galian bertujuan mengahasilkan konsentrate yang dapat dijual atau diolah lebih lanjut untuk diekstrak metalnya. Dalam hal ini produk pengelohan bahan galian harus memenuhi persyaratan teknis yang diperlukan yaitu:
  1. Kandungan metal berharganya lebih besar dari minimum tertentu
  2. Kandungan impuritis lebih kecil dari maximum tertentu
  3. Kandungan air dibawah maximum tertentu
  4. Ukuran butir lebih besar dari minimum tertentu.
Dari segi ekonomis pengolahan bahan galian bertujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Pada pengolahan bahan galian akan selalu ada mineral berharga yang hilang masuk dalam tailing, yang penting disini kehilangan mineral berharga tersebut harus diusahakan sekecil mungkin. Disamping itu ongkos pengolahan dapat diperkecil dengan mengolah bijih dengan kapasitas yang besar.

Bijih yang dilakukan pengolahan bahan galian akan dapat ditingkatkan kadarnya sehingga akan di dapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah:
  1. Mengurangi ongkos transport dari tempat penambangan ke pabrik peleburan, sebab gangue mineral sudah dapat dipisahkan sewaktu pengolahan bahan galian, sehingga tidak ikut diangkut ke tempat peleburan
  2. Mereduksi biaya peleburan, dengan naiknya kadar berarti logam semakin banyak, sehingga dalam satuan waktu tertentu logam hasil akan lebih banyak bila dibandingkan dengan kadar rendah
  3. Mengurangi pemakaian bahan imbuhan (flux) sewaktu peleburan, sebab semakin tinggi kadar berarti gangue mineral semakin sedikit, sehingga pemakaian flux semakin sedikit.

SISTEM OPERASI DALAM PROSES PENGOLAHAN

Ada tiga sistem operasi dasar pada pengolahan bahan galian, yaitu:
  1. Preparasi yaitu liberasi dan pengendalian ukuran. Hal ini diselesaikan dengan comminution (pengecilan ukuran) yang melibatkan pekerjaan peremukan dan penggerusan untuk menghasilkan produk yang mineral berharganya bebas dari ganggue mineral dan ukurannya sesuai dengan ukuran yang dikehendaki oleh alat-alat konsentrasi. Preparasi merupakan operasi proses persiapan sebelum dilakukan proses konsentrasi yaitu dengan jalan mereduksi butir atau meliberasi bijih dengan tujuan agar Sifat mineralnya lebih tampak murni/asli dan tidak terikat lagi dengan gauggue mineral. Disamping itu dalam preparasi sering dilakukan Sizing yang dapat di lakukan dengan screening maupun classifuing.  Bijih yang berupa padatan (solid ore) pada umurnnya antara mineral berharga dengan yang tak berharga saling terikat satu sama lainnya oleh sebab itu perlu dilakukan peremukan. Operasi pembebasan dari ikatan sering disebui liberation/unlocking/comminution. Bijih yang berukuran besar dimasuk kan kedalam alat peremuk (crusher) mupun ke grinder sehingga didapat “ground product” yang berukuran lehih kecil. Comminution (Crushing dan griding) biasanya dilakukan dalam tiga tahap,sebab kemampuan alat terbatas.
    • Primary crusher, umpan yang dimasukkan berukuran 2"- 90" biasanya merupakan hasil tambang. Alat yang digunakan adalah jaw crusher dan hummer mill.
    • Secondary crusher umpan yang dimasukkan sebesar l"-3" biasanya berasal dari produk primary crushing. Alar yang digunakan adalah stam mill, roll crusher, cone crusher

  2. Konsentrasi, yaitu memisahkan mineral berharga dari gangue mineralnya. Konsentrasi didasarkan pada erbedaan sifat-sifat fisik dari mineral yang akan dipisahkan. Makin besar perbedaan sifat fisiknya akan semakin baik hasil konsentrasinya. 
    • Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan sifat fisik optik (warna dan kilap) dari mineral yang akandipisahkan disebut sorting Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan densitynya/berat jenis dari mineral yang akan dipisahkan disebut konsentrasi gravity Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan sifat permukaan (senang tidaknya mineral dengan udara atau air) disebut flotasi.
    • Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan sifat magnet dari mineral yang akan dipisahkan disebut pemisahan dengan magnet , alatnya disebut magnetik separator.
    • Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan sifat listrik (konduktivitas) dari mineral yang akan dipisatrkan disebut pemisahan pada tegangan tinggi.

  3. Material handling, meliputi pengangkutan bijih dari tambang ke pabrik pengolahan, memidahkan material dari alat yang satu ke alat yang lain, penyimpanan konsenrat serta pengangkutan penumpukan tailing Disamping tiga operasi dasar tersebut untuk pengolahan bahan galian yang dilakukan secara basah maka hasil proses konsentrasi membutuhkan pekerjaan tambahan yaitu "dewatering" yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu thickening, filtering dan drying.
PENGGOLONGAN BAHAN GALIAN
Berdasarkan kepentingan industri dan pemanfaatanya, bahan galian dapat dibedakan atas:
Mineral bijih (ore), sekumpulan mineral logam yang. Secara ekonomis memiliki nilai dan manfaat cukup menguntungkan untuk diekstraksi satu atau lebih metalnya. Berdasarkan komposisi alamiahnya dari mineral bijih, diklasifikasikan sebagai berikut:
  • Bijih native, metal dalam bijih berada dalam bennft unsur seperti emas (Au) dan tembaga (Cu)
  • Bijih sulfida, mineral bijih berkomposisi sulfida seperti chalcopirit (cuFeS2), galena (pbs), spalerite (ZnS), calcocite (Cu2S), Pyite (FeS2), Gypsum (Ca SOa) dll
  • Bijih Oksida , mineral bryih berkomposisi oksida karbonat sulfat, atau silikat, contoh Hematite (Fe2o3), cassiterite (sno2),magnetite dll.
  • Bijih kompleks, bijih yang mengandung lebih dari satu mineral berarga, misalnya buih sulfat yang mengandung galena chalcopirite dan sphalerite disebut bijih kompreks sulfida pb,Cu, Zn.

Labels: Pengolahan Bahan Galian

Thanks for reading Penggolongan Bahan Galian. Please share...!

0 Comment for "Penggolongan Bahan Galian"

Back To Top