TEKSTUR TANAH
Sifat kimia, fisika dan mineralogi partikel tanah tergantung pada ukuran partikelnya.
Semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaannya semakin besar. Jadi, luas permukaan fraksi liat > fraksi debu > fraksi pasir
Sebagai contoh :
Partikel bentuk bola dengan berat 1 gr dengan bulk density 2,65 g/cm3 dipecah menjadi 106 partikel yang lebih kecil berbentuk bola dengan berat masing-masing partikel 10-6 g.
Maka :
Luas permukaan untuk partikel dengan berat 1 gr adalah sbb :
Dengan kata lain,
Pemecahan partikel seberat 1 gr menjadi 106 partikel kecil dapat meningkatkan luas permukaan 100 kali lipat dari 2,52 x 10-4 m2 menjadi 2,52 x 10-2 m2
STRUKTUR TANAH
Merupakan gumpalan tanah yang berasal dari partikel-partikel tanah yang saling merekat satu sama lain karena adanya perekat misalnya eksudat akar, hifa jamur, lempung, humus, dll.
Ikatan partikel tanah berwujud sebagai agregat tanah yang membentuk dirinya
Pengamatan struktur tanah di lapangan (SSS, 1975) terdiri dari :
Sifat kimia, fisika dan mineralogi partikel tanah tergantung pada ukuran partikelnya.
Semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaannya semakin besar. Jadi, luas permukaan fraksi liat > fraksi debu > fraksi pasir
Segitiga Tanah |
Sebagai contoh :
Partikel bentuk bola dengan berat 1 gr dengan bulk density 2,65 g/cm3 dipecah menjadi 106 partikel yang lebih kecil berbentuk bola dengan berat masing-masing partikel 10-6 g.
Maka :
Luas permukaan untuk partikel dengan berat 1 gr adalah sbb :
Volume
= (1 g)/(2,65 g/cm3) = 0,377 cm3
Volume bola = 4/3 p r3 sehingga r3 = (0,377 x 3)/4p = 0,0901
Radius
= r = 0,448 cm = 4,48 x 10-3 m
Luas
permukaan (Surface area/SA) = 4pr2
= 2,52 x 10-4 m2
Setelah dipecah menjadi
partikel yang lebih kecil :
Volume = (10-6)/(2,65
g/cm3) = 3,77 x 10-7 cm3
r3
= 3,77 x 10-7 cm3 x 3 = 9,01 x 10-8 cm
4p
r
= 4,48 x 10-5 m
SA dari masing-masing partikel kecil
= 4pr2
=
4 x p
x (4,48 x 10-5 m)2 = 2,52 x 10-8 m2/partikel
Kolektif SA = 2,52 x 10-8
m2/partikel x 106 = 2,52 x 10-2 m2
Dengan kata lain,
Pemecahan partikel seberat 1 gr menjadi 106 partikel kecil dapat meningkatkan luas permukaan 100 kali lipat dari 2,52 x 10-4 m2 menjadi 2,52 x 10-2 m2
Klasifikasi
Ukuran Partikel
Sumber
|
Soil separates |
|||
Kerikil
|
pasir
|
debu
|
liat
|
|
USDA
|
>
2mm
|
2
mm–50 mm
|
50
mm-2
mm
|
<
2mm
|
ISSS
|
>
2mm
|
2
mm-20 mm
|
20
mm-2
mm
|
<
2mm
|
USPRA
|
>
2mm
|
2
mm-50 mm
|
50
mm-5
mm
|
<
5mm
|
BSI,
MIT, DIN
|
>
2mm
|
2
mm-60 mm
|
60
mm-2
mm
|
<
2mm
|
- Tekstur tanah diartikan sebagai proporsi pasir, debu dan liat
- Partikel ukuran lebih dari 2mm, bahan organik dan agen perekat seperti kalsium karbonate harus dihilangkan sebelum menentukan tekstur
- Tanah bertekstur sama misal geluh berdebu mempunyai sifat fisika dan kimia yang hampir sama dengan syarat mineralogi liat
- Tekstur tanah ditentukan di lapangan dengan cara melihat gejala konsistensi dan rasa perabaan menurut bagan alir dan di laboratorium dengan metode pipet atau metode hidrometer
- Tekstur tanah menentukan tata air, tata udara, kemudahan pengolahan dan struktur tanah
STRUKTUR TANAH
Merupakan gumpalan tanah yang berasal dari partikel-partikel tanah yang saling merekat satu sama lain karena adanya perekat misalnya eksudat akar, hifa jamur, lempung, humus, dll.
Ikatan partikel tanah berwujud sebagai agregat tanah yang membentuk dirinya
Pengamatan struktur tanah di lapangan (SSS, 1975) terdiri dari :
- Pengamatan bentuk dan susunan agregat tanah = tipe struktur (lempeng, tiang, gumpal, remah, granuler, butir tunggal, pejal)
- Besarnya agregat = klas struktur (sangat halus, halus, sedang, kasa, sangat kasar)Kuat lemahnya bentuk agregat = derajad struktur (tidak beragregat, lemah, sedang, kuat)
Labels:
Mekanika Tanah
Thanks for reading Tekstur dan Struktur Tanah. Please share...!
0 Comment for "Tekstur dan Struktur Tanah"