TITONIA. GULMA pendongkrak Hasil Pertanian

TITONIA. GULMA pendongkrak Hasil Pertanian

Titonia / Tithonia Diversifolia / Bunga Pahitan  yang selama ini dikenal sebagai GULMA yang sangat menggagu pertanian adalah merupakan tanaman AJAIB, dimana dari akar sampai bunganya mempunyai fungsi yang sangat baik untuk proses pertanian. Pengolahan dan pengaplikasian Titonia menjadi Pupuk Hijau Organik akan memberikan keuntungan yang besar bagi pertanian. Disamping proses pengolahan pupuk yang mudah, harga pembuatan (Cost Production) yang sangat murah.

Keunggulan  Titonia

  • Didalam sistem akar Titonia memiliki kandungan bakteri Azotobacter sp dan  Azospirillum sp, bakteri ini berfungsi sebagai pelarut unsur2 Kalium dan Fospat yang mengendap didalam tanah dan menangkat nitrogen kedalam tanah.
  • Pengaplikasian Pupuk Titonia dapat memperluas perakaran pada tanaman sehingga memaksimalkan penyerapan hara
  • Pupuk Titonia dapat menyediakan unsur Nitrogen, Kalium, Fospat plus Fitohormon yang baik bagi tumbuhan.
PENGOLAHAN TITONIA

1. TITONIA sebagai PESTISIDAN dan FUNGISIDA

Siapkan titonia mulai dari akar, batang, daun dan bunganya, sebanyak 10 kg . Lalu dicincang halus / bisa juga digiling. Setelah itu siapkan Tong kapasitas  15 Liter (Wadah penampung tidak terbuat dari logam). Tong dibersihkan dan disi air sebanyak  5 liter, halus ragi tempe sebanyak 100 grm dan Molase cair 100 gram. Campurkan Ragi yang sudah dihaluskan dan Molase kedalam air yang ada ditong, aduk hingga rata, Lalu masukan Titonia yang sudah dicincang, lalu diaduk hingga rata. Tutup Tong dengan plastik transparan agar dapat dicek, lalu tutup rapat dengan memakai karet ban, agar proses Fermentasi dapat berlangsung dengan baik. Bukalah penutup setiap 1 x 1 hari selama 15 menit, lalu diaduk-aduk. Secara normal permentasi akan berhasil pada hari ke 4 atau ke 5. Ciri-ciri permentasi suda jadi akan beraroma tempe.

Setelah fermentasi berhasil, tuangkanlah air remdaman kedalam jerigen dengan melakukan penyaringan. Sementara material titonia yang tidak terlarut dapat dipergunakan sebagai kompos/pupuk organik.

Cara pengaplikasian
Semprotkan larutan Titonia ketanaman dengan dosis 100 ml per 20 liter air. Lalu disemprotkan secara merata dan teratur terhadap tanaman, Intensitas penyemprotan 1 x 1 minggu.

2. TITONIA sebagai PUPUK HIJAU ORGANIK

Siapkan Titonia sebanyak 150 kg lalu dicincang / digiling. Siapkan kotoran Sapi/Ayam 20 kg. Lalu aduk rata Titonia yang sudah dicincang dengan kotoran Sapi/Ayam. Siapkan Wadah Tong penampung (200 lr) bukan dari logam. Siapkan bakteri fermentasi berupa Molase cair 1000 gram dan ragi 500 gram, yang dilarutkan didalam air sebanyak 10 liter air. Masukan material padat (Titonia halus + Kotoan Sapi/Ayam) kedalam tong, sedikit demi sedikit sambil disiramkan secara merata larutan fermentasi, lalu diaduk-aduk agar merata. Lalu tutuplah Tong dengan plastik transparan agar dapat dicek lalu didikat dengan karet ban. Lakukan pengecekan dan penganginan selama 15 menit seriap harinya. Fermentasi akan berhasil pada hari 7 atau 8.

Setelah Fermentasi berhasil Pupuk Hijau Oragnik telah berhasil. PHO siap diaplikasikan. Untuk penggunaan lebih lama tempatkanlah PHO ditempat teduh tidak terpapar sinar matahari langsung, agar nitrogen tidak memuai.
Labels: Pertanian

Thanks for reading TITONIA. GULMA pendongkrak Hasil Pertanian. Please share...!

0 Comment for "TITONIA. GULMA pendongkrak Hasil Pertanian"

Back To Top